![]() |
annyeong haseyo |
Demam Korea (Korean wave) saat telah
merajai negeri Indonesia. Hal itu diakibatkan karena penyebaran dan pengaruh
budaya Korea di Indonesia, terutama melalui produk-produk budaya
populer. Film, drama, musik dan pernak-pernik merupakan contoh dari produk
budaya popular. Elemen-elemen budaya populer Korea ini menyebarkan pengaruhnya
di negara-negara Asia salah satunya Indonesia. Di Indonesia,
penyebaran budaya popular dari negeri gingseng ini dilihat sekitar tahun
2002 dengan tayangnya salah satu ikon budaya popular berbandrol drama seri
berjudul ‘Autumn in My Heart’ atau ‘Autumn Tale’ yang lebih
popular dengan judul ‘Endless Love’, ditayangkan stasiun TV Indosiar.
Keberhasilan drama seri Korea tersebut yang dikenal dengan Korean drama
(K-drama) diikuti oleh Koean drama lainnya. Tercatat terdapat sekitar 50
judul K-drama tayang di tv swasta Indonesia.
Populernya K-drama membuat rasa
ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea meningkat. Hal tersebut
dikarenakan ada beberapa pemeran drama Korea juga berprofesi sebagai penyanyi,
sehingga menjadi idol bagi masyarakat. Contohnya drama Korea Athena yang
melibatkan boyband Super Junior, atau drama Korea berjudul Full House
menjadikan Rain yang juga sebagai penyanyi, memperkenalkan musik Korea di
Indonesia. Sehingga membuat musik Korea marak menjajal Indonesia. Korean pop
atau K-pop mulai menggurita di kancah musik Indonesia. Terlebih lagi pada
tanggal 4 Juni lalu Indonesia dihebohkan dengan sebuah festival bernama 'KIMCHI
K-POP’ (Korean Idols Music Concert Hosted in Indonesia). Bertempat di Istora
Senayan Jakarta Super Junior (Suju) tampil yang juga menghadirkan bintang tamu
lain dari Korea yaitu Park Jung Min, The Boss, Girl's Day dan X-5.
Terinspirasi dengan boys band dan
girls band Korea, lahirlah banyak boys band dan girls band
Indonesia, diantaranya Sm*sh, Max 5, 7 Icons atau pun MR. Bee. Acara-acara
televisi pun mulai mengemas program acaranya dengan kesan Korea. Salahsatunya
sinetron yang dibuat Trans Tv berjudul Cinta Cenat Cenut. Melibatkan Sm*sh
sebagai pemeran utama dalam sinetron tersebut menggambarkan bagaimana gaya
rambut, dandanan, fashion dan pernak-pernik Korea menjadi muatan penting dalam
garapan sinetron tersebut. Tidak ketinggalan iklan televisi pun ikut bermain
dengan melirik kesan Korea dalam tayangan iklan di televisi.
Tentunya ini bukan hal yang
seluruhnya buruk karena rasa ketertarikan dapat memberikan nilai yang positif
pada hubungan antar negara, namun harus diperhatikan lagi bahwa ketertarikan
ini menyebabkan masyarakat, terutama kalangan muda lebih tertarik dengan budaya
Korea daripada budaya Indonesia sendiri. Pengaruh kebudayaan Korea yang
disebarkan melalui media massa sudah merasuk di berbagai segi
kehidupan masyarakat Indonesia. Media massalah yang erat berperan memberikan
akses mudah untuk menikmati segala suguhan berbau Korea. Karena itu, dalam
tulisan ini penulis berupaya untuk menguraikan bagaimana penyebaran budaya
Korea di Indonesia.
1. Korean Drama (K Drama)
Drama Korea adalah produk Korea
pertama yang berhasil masuk menguasai pasar Indonesia. Drama Korean pertama
hadir di layar kaca Indosiar pada tahun 2002 dengan drama Korea pertama
berjudul Endless Love. Masuknya produk Korea lewat drama ini diawali
dengan keberanian Indonesia yang melakukan liberalisasi pada tahun 1990-an.
Selain itu, krisis ekonomi Asia pada akhir 1990-an membawa sebuah situasi di
mana pembeli Asia lebih menyukai program acara Korea yang lebih murah. Korea
menawarkan harga drama televisi lebih murah seperempat dari harga Jepang, dan
sepersepuluh dari harga drama televisi Hong Kong di tahun 2000. Angka ekspor
program televisi Korea meningkat secara dramatis, pada tahun 2007 mencapai US $
150.950.000, dari US $ 12,7 juta pada tahun 1999. Hingga tahun 2011 terdapat
sekitar 50 judul drama Korea telah tayang di layar kaca Indonesia. Dari sekian
banyak televisi yang ada di Indonesia, perusahaan televisi Indosiarlah yang
paling sering menayangkan drama Korea. Hingga saat tulisan ini dibuat, dari
pengamatan penulis terdapat 3 drama Korea tayang di Indosiar, yang dimulai dari
pukul 12.00 Wib. mengisahkan kerajaan korea, pukul 13.30 Wib terdapat drama
Korea berjudul ‘Naughty kiss’ disusul pukul 16.00 Wib. hadir drama Korea
berjudul ‘You are My Destiny.’
2. Korean Pop (K Pop)
Setelah keberhasilan menguasai pasar
Indonesia dengan dramanya, Korea pun mulai menguasai Indonesia dengan tampilan
musik Korea. Korean Pop (Musik Pop Korea) disingkat K-pop, adalah
jenis musik populer yang
berasal dari Korea Selatan. Banyak
artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan
populer di mancanegara. Musik pop Korea pra-modern muncul pertama kali pada
tahun 1930-an yang dipengaruhi oleh masuknya musik pop Jepang. Tidak hanya
budaya pop Jepang, pengaruh musik pop barat mulai menjajah Korea sekitar tahun
1950-an dan 1960-an. Awalnya berkembang musik bergenre "oldies",
kemudian tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho
Yong-pil. Muncul kemudian genre musik Trot yang
dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.
Tahun 1992 merupakan awal mula musik
pop modern di Korea, yang ditandai dengan kesuksesan grup Seo Taiji and Boys
diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux.
Tren musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain
hingga sekarang.
Di tahun 2000-an mulai bermunculan
artis dengan aliran musik yang berkiblat ke Amerika seperti aliran musik
R&B serta Hip-Hop. Mereka adalah MC Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar
negeri. Selain genre musik sebelumnya bertahan, lahir kembali jenis musik
techno memberi nuansa modern.
Berkembangnya drama Korea juga
melahirkan soundtrack music yang berbau balada. Musik balada Korea biasanya
dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan
oleh Baek Ji
Young, KCM, SG Wannabe,
dan sebagainya. Masuknya drama Korea menembus dunia internasional, maka music
Korea semakin diminati, terlebih lagi pemeran dalam drama, kebanyakan adalah
juga berprofesi sebagai penyanyi, seperti Rain ataupun Hyun Bin. Sehingga
terdapat banyak artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional
seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari di
banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en,Shinhwa, Ryu
Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik
di Jepang. Salah satu artis Korea yang sukses menggelar konser internasional
adalah Rain. Dia tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser
internasional bertajuk RAINY
DAY 2005 Tour[1].
Demam K-Pop di kalangan anak muda
Indonesia memang bukan hal yang mengherankan. Hegemoni K pop
di Indonesia dibuktikan dengan digelarnya konser K pop pertama kali di
Indonesia bertajuk KIMCHI (Korean Idols Music Concert Hosted in Indonesia) yang
diadakan di Jakarta, 4 Juni 2011. Lima artis Korea tampil dalam ajang Kimchi
tersebut yaitu The Boss, X5, Girl’s Day, Park Jung Min dan diakhiri dengan
Super Junior (Suju). Konser KIMCHI (Korean Idols Music Concert
Hosted in Indonesia), pun beraksi dan berhasil menyihir para audiens.
Hegemoni K pop menginspirasi
generasi muda Indonesia untuk mengikuti bahkan meniru gaya mereka. Berbekal
dengan menjadi duplikat gaya Korea bermunculan boy dan girl band ala Indonesia.
Fenomena kemunculan boyband asal Bandung ini sempat menuai banyak hujatan dan
mendapat label sebagai boyband plagiat. Namun banyak pula orang memuja boyband
yang beranggotakan 7 ini. Mereka menilai Sm*sh mampu membangkitkan
kembali keberadaan boyband Indonesia yang sempat merak di era 1980-an dengan
salah satu boyband Indonesia terkenal yaitu Trio Libels. Sm*sh dinilai sebagai
plagiat karena kehadirannya ditengah boomingnya boyband Korea serta penampilan
mereka menyerupai boyband asal negeri gingseng tersebut. Selain fashion, gaya
rambut, mereka juga memiliki koreografi yang menyerupai boyband Korea
Setelah Sm*sh, kemudian bermunculan boyband lain yaitu Max 5, Mr. Bee serta ada
pula girl band ala Indonesia muncul yang juga mirip girl band Korea. Kelompok
tersebut bernama 7 Icons, dengan mengikuti gaya rambut, fashion hingga
koreografinya menyerupai girl band Korea3. Iklan
Periklanan merupakan komunikasi non
individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba serta individu-individu. Iklan yang berfungsi
untuk mempublikasikan produk barang ataupun jasanya memerlukan media yang
tergolong massa, diantaranya media cetak, elektronik (tv dan radio) serta film.
Allo Liliweri (1992) membuat definisi iklan sebagai berikut:
“Iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran
yang membantu menjual dan memberikan layanan serta gagasan atau ide melalui
saluran tertentu dalam bentuk informasi yang sangat persuasif”
Dari uraian tersebut tergambar bahwa
iklan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Setiap iklan berlomba untuk merebut simpati audiens. Terkadang iklan dikemas
dengan memunculkan beragam sensasi. Mulai dari pengambilan gambar yang menarik,
konsep iklan kocak hingga pemilihan bintang iklan yang popular. Tanpa disadari
atau tidak iklan mampu membangkitkan dan menggugah kesadaran (awareness) konsumen
dan setelah itu iklan mempengaruhi khalayak untuk mencoba dan akhirnya membeli.
Persaingan antar produk dalam iklan
sangatlah ketat. Berbagai versi iklan dibuat berbeda agar menarik perhatian
konsumen. Hal ini telah dilakukan produk sampo Clear yang merupakan shampo anti
ketombe mampu menempati posisi teratas di Indonesia yaitu sebesar 35%, kemudian
disusul Pantene 20%, Sunsilk dengan 18 %, dan Natur diurutan kelima dengan 6%.
Kesuksesan tersebut bukan tanpa usaha.Mereka menggunakan Rain, bintang Korea
yang sedang bersinar untuk menjadi bintang iklannya. Rain menjadi idola di
Indonesia, setelah kesuksesannya membintangi drama Korea berjudul Full House.
Rain yang juga berprofesi sebagai penyanyi digambarkan mempunyai segudang
aktivitas tetapi tetap menjaga kesehatan rambutnya agar tetap segar dengan
menggunakan shampoo Clear. Dalam iklan juga diperkenalkan sosok dirinya dengan
berkata “MY NAME IS RAIN”, untuk mengkonstruksi massa yang belum mengenal
sosok selebritisnya.
Kesuksesan menggunakan bintang Korea
juga menginspirasi produk lain untuk menggunakan biantang Korea sebagai model
iklan di Indonesia. Iklan LG INFINIA Cinema3D TVyang sudah tayang di televisi
swasta Indonesia menjadi daya tarik karena actor ganteng Won Bin sebagai model
iklan. Won Bin, pria yang lahir 10 November 1977
adalah aktor dan model asal Korea Selatan dikenal lewat film Taegukgi yang merupakan salah satu film
terlaris sepanjang masa di Korea Selatan.
Setelah, Won Bin hadir
dalam iklan televisi, selanjutnya giliran artis Korea Hyun Bin yang muncul
dengan produk Samsung Smart TV. Hyun Bin yang lahir pada tanggal September
25, 1982, berprofesi sebagai aktor penyanyi. Sebelumnya Hyun Bin bermain dalam
drama Korea yang sudah tayang di layar kaca Indonesia, berjudul ‘Secret
Garden’.
Iklan yang saat ini menjadi idola
kaum muda di Indonesia, dan menjadi perbincangan banyak kalangan adalah iklan
Pocari Sweat versi youth sweet beautuful. Keunikan iklan tersebut adalah
pemeran bintang iklan yang modelnya para wanita Asia menggunakan sepeda fixie.
Upaya menjadikan pemeran bintang menyerupai wajah oriental menjadikan iklan
tersebut mampu menyedot perhatian pemirsanya. Iklan tersebut ternyata
diperankan oleh warga asli Indonesia bernama Aelke Mariska yang memiliki wajah
mirip wajah sinam khas Asia Timur Uforia demam Korea telah
dimanfaatkan perusahaan Pocari sweat untuk memilih model iklan, pakaian, gaya
rambut bernuansa Korea