Aku pernah mencoba menghipnotis teman ku, tapi
gagal. Ya mungkin karena ku gak punya tampang yang meyakinkan kali, makanya
yang ada korban ku pada ketawa waktu ku mau hipnotis. Hihihi
Mank si iseng mau coba-coba, mungkin aja tiba-tiba
ku jadi bisa menghipnotis orang dan nyaingin kuya kuya.. hahah*ngarep!!
. Eitz ku ni terinspirasi dari ebook yang ku download tanpa sengaja. Saat baca
ebook itu tersa mudah menghipnotis orang. Tapi setelah ku coba 0 besar yang ku
dapat, hemm.
Hipnotis adalah seni komunikasi yang sangat
persuatif, yang dapat membuka gerbang pikiran bawah sadar seseorang. Yah, sekedar
pengetahuan saja ya,, pengaruh dari Pikiran Bawah Sadar adalah 80%, sedangkan
Pikaran Sadar hanyalah 20%. Oleh sebab itu kenapa kita bisa melakukan hal-hal
yang “konyol” dan tak dimengerti oleh “logika, itu karena pengaruh Pikiran
Bawah Sadar kita.
Pikiran
Bawah Sadar memilki fungsi/ menyimpan hal-hal sebagai berikut:
1. Kebiasaan baik, buruk maupun reflek.
2. Emosi (Bagaimana Anda mengenai keadaan, hal-hal tertentu atau terhadap orang lain)
3. Memori Jangka panjang
4. Kepribadian
5. Intuisi ( Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif)
6. Kreatifitas
7. Persepsi (melihat dunia berdasar sudut pandang Anda)
8. Belief (sesuatu yang Anda yakini sebagai hal yang benar)
1. Kebiasaan baik, buruk maupun reflek.
2. Emosi (Bagaimana Anda mengenai keadaan, hal-hal tertentu atau terhadap orang lain)
3. Memori Jangka panjang
4. Kepribadian
5. Intuisi ( Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif)
6. Kreatifitas
7. Persepsi (melihat dunia berdasar sudut pandang Anda)
8. Belief (sesuatu yang Anda yakini sebagai hal yang benar)
Pikiran Bawah Sadar mirip dengan suatu ruangan
yang dilengkapi dengan pintu yang “dijaga” oleh seorang “penjaga”. Jika pintu tersebut
terbuka lebar, maka sesuatu yang berasal dari luar dapat masuk secara mudah, sebaliknya
jika pintu tersebut tertutup rapat, maka tidak ada sesuatupun yang dapat masuk,
jika pintu terbuka sebagian, maka hanya sesuatu dengan berukuran tertentu yang dapat
memasukinya.
Pikiran Bawah Sadar memiliki pintu yang berfungsi sebagai filter atas
data atau saran yang berasal dari luar, dalam hal ini masuk melalui panca-indera.
Filter ini “dijaga” oleh Pikiran Sadar, dan kinerja filter ini juga dipengaruhi
oleh berbagai hal, antara lain: minat, fokus, emosi, kepercayaan yang tinggi, etika,
situasi, kondisi, dsb. Sebagai contoh, jika kita berminat terhadap sesuatu, maka
saat itu filter kita akan cenderung lebih terbuka. Contoh lainnya misalkan kita
berdiskusi dengan seseorang yang kita hormati dan kita percayai, maka filter kita
cenderung lebih terbuka, sehingga seluruh informasi yang kita dengarkan akan
relative menjadi sangat mudah untuk masuk dan tersimpan di Pikiran Bawah Sadar.
Seorang Stage
Hypnotist memiliki keterampilan untuk “membuka gerbang” Pikiran Bawah Sadar dari
partisipan, sehingga selanjutnya seluruh saran yang “tidak masuk akal” sekalipun
dapat memasuki Pikiran Bawah Sadar partisipan. Untuk buka gerbang Pikiran Bawah
Sadar partisipan dengan cara berkomunikasi dengan piawai, membangun situasi yang
diperlukan, membangun fokus, serta membawakan semuanya dengan rasa percaya diri.
Mudah atau tidaknya seseorang memasuki kondisi hipnotis tergantung
dari apa yang disebut dengan “Tingkat Sugestivitas”., yaiut :
Sugestivitas
Baik
Gerbang
Pikiran Bawah Sadar relative mudah untuk dibuka dengan menggunakan teknik
sederhana.
Sugestivitas
Sedang
Gerbang
Pikiran Bawah Sadar relative sulit dibuka dengan teknik sederhana.
Sugestivitas
Buruk
Gerbang
Pikiran Bawah Sadar relative sangat sulit dibuka dengan teknik sederhana.
Oh ya dalam melakukan hipnotis kita butuh “Tes
Sugestivitas”. Apa tuh??
Test sugestivitas adalah suatu
rangkaian test sederhana untuk menguji apakah seseorang memiliki sugestivitas baik,
buruk, atau sedang.
Kalian bisa mencoba untuk melakukan contoh dibawah ini
Rigid Catalepsy
Prinsip dasar dari test ini adalah memandu partisipan agar berimajinasi
bahwa tangannya menjadi keras dan kaku seperti besi, sehingga tidak ada kekuatan
apapun yang dapat membengkokkan tangannya.
Mintalah partisipan untuk mengepalkan tangan dan meluruskan tangannya
dengan keras (tegang) dan mintalah ia membayangkan bahwa tangannya sekarang menjadi
besi yang sangat kuat dan lurus. Anda dapat membantu dengan memberikan sentuhan.
Agar lebih fokus, mintalah partisipan untuk memejamkan mata.
Ucapkan sugesti berikut ini dengan gaya dan intonasi yang meyakinkan
partisipan:
“Dalam 3 hitungan saya akan membuat tangan anda menjadi keras seperti
besi baja. Sedemikian kerasnya, sehingga jika anda mencoba membengkokkan, semakin
keras kamu mencoba, maka tangan anda justru akan bertambah lurus dan keras seperti
besi baja….tiga….dua….satu….tangan anda kini menjadi besi baja!”
Kemudian mintalah partisipan untuk mencoba membengkokkan tangannya,
tetapi saat yang sama tambahkan sugesti:
“Semakin anda mencoba untuk membengkokkan, maka tangan anda akan semakin
mengeras seperti besi baja!”
Setelah beberapa saat, normalkan kembali partisipan dengan memberikan
sugesti:
“Ya, dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, sehingga dengan
mudah dapat dibengkokkan kembali….satu…dua…tiga…..ya tangan anda sudah kembali normal!”
Ya
seperti itu lah yang ku coba kepada para
korban saya, tapi gagal. Ikhikh. Tapi gak apa-apa, mencoba lebih baik dari
daripada tidak. Hem,. hehe
oh ya, jika mau lengkapnyanya, you can klik in here to get ebook
0 komentar:
Posting Komentar