Part sebelumnya
Angin berhembus
menyentuh kulit Yesung, dan terasa dingin.
DRUGHT
Yesung langsung
terperanjat mendengar suara itu. sekali lagi angin berhembus dan menyentuh
kulit Yesung. Bulu kuduk Yesung langsung berdiri.
DRUGHT
DRUGHT
DRUGHT
Yesung mencari
sumber suara itu dengan perasaan dag dig dug. Dia melangkah dengan pelan untuk
bisa menangkap suara itu. dia berjalan sampai ke kamarnya dan masuk, ternyata
suara itu berasal dari jendela kamarnya yang belum ditutup. Hatinya pun lega.
Dilain
dunia..
HAHAHAHA…
Suara tawa
terdengar dari sosok laki-laki yang mengenakan jubah hitam hingga menutup
seluruh tubunhya. Wajahnya tidak terlalu terlihat karena penerangan disitu
hanya mengunkan 2 obor dengan posisi bersebrangan.
HAHAHAHAHAHAHA……!!
Sekali lagi dia
tertawa dan lebih keras. Dia seperti senang sekali. Dia merentangkan tangannya
dan menengadahkan kepalanya keatas sambil tertawa dengan mulut yang terbuka
lebar.
HAHA
HAHA…
Chapter 5
Eunhyuk berjalan dengan cepat dan melewati gerbang
sekolah. Sesekali dia melirik ke sekelilingnya. Dan..
BRUGT
Tanpa sengaja Eunhyuk menabrak seseorang yang tidak
ingin ditemuinya. Dia mundur selangkah dari namja berkacamata itu dengan
ekspresi kaget. Namja itu hanya senyum, lalu pergi tanpa mengatakan apa-apa
lagi.
“Eotteoke..?
Eotteoke..? Eotteoke..? lagi-lagi dia bersikap begitu. Ini sangat
menakutkan…” gumam Eunhyuk dengan dirinya sendiri.
“Jamkkan manyo..”
kata Eunhyuk sambil menghadang namja itu. “Aku perlu bicara dengan mu Kibum,..
eh maksud ku Kibum hyung..”
Seperti biasa Kibum menyimpulkan seutas senyum yang
bagi Eunhyuk itu menakutkan dan penuh tanya. “Bicaralah…”
“Kita punya alasan tersendiri untuk …” Eunhyuk
memotong ucapan itu kemudian berbisik dengan sangat pelan “Mencopet..”
Lagi-lagi Kibum tersenyum.
“Aku tahu kau pasti mengecap kami seorang penjahat.
Tapi apa salahnya kami mengambil sedikit jatah mereka, orang kaya juga suka mengambil jatah orang miskin…” diakhir kata
Euhyuk mengucapkannya dengan nada penuh amarah. “Jadi ku mohon kau jangan
laporkan kami ke polilsi…” pinta Eunhyuk dengan ekspresi memelas.
Kibum tersenyum, tak disangka kalau dia akan
berfikir seperti itu. “Ani, aku tidak
akan melorkanmu. Tapi apakah kau sangat membenci orang kaya?”
“Itu….”
“Eunhyuk..!!” panggil Heechul dari kejauhan. Lalu
dia melambai-lambaikan tangannya seolah mengisyaratkan untuk menghampiri
Heechul.
“Sepertinya aku dipanggil. Aku harus pergi…. Oh ya gomawa…” ucap Eunhyuk sambil membalikan
badan dan kemudian berlari ke Heechul.
TENG.. TENG.. TENG
Lonceng berbunyi 3 kali, artinya waktunya untuk
pulang. Yesung langsung bergegas keluar dari kelas dan menuju ke taman belakang
sekolah. Disana terlihat Kibum, Kangin dan Ryeowook sedang duduk dan Yesung pun
menghampiri mereka.
Saat Yesung menuju ke taman belakang ternyata
Sungmin membuntuti Yesung. Tepat dibelakang pohon yang berjarak 50 m dari
mereka Sungmin bersembunyi disitu untuk mengintai mereka. Tiba-tiba Heechul dan
Eunhyuk mengagetkan Sungmin.
“Hai..!!” tepuk Eunhyuk dari belakang Sungmin ke
bahunya.
“AHhh..!!” teriak Sungmin kaget.
“Apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Heechul dengan
nada keras.
“Ssst..! pelankan suaramu…” perintah Sungmin dengan
nada lirih. Sungmin membalikan tubuhnya untuk melihat sikon yang terjadi pada
Yesung dkk.
“AHH..” lagi-lagi Sungmin berteriak kaget. Saat dia
membalikan tubuh dan mengintai kembali Yesung dkk dari belakang pohon,
tiba-tiba Kangin muncul duluan dari balik pohon itu hingga mengejutkan Sungmin.
“Apa yang sedang kau lakukan! Kau mengintai kami
yah..!!” Tanya Kangin sambil melotot. Dari belakang Kangin muncul Kibum, Yesung
dan Ryeowook.
“PD amat ngintai lho!! Kita hanya kebetulan lewat
saja kok, ke-PD-an bgt lho..” ucap Eunhyuk sewot.
Ryeowook merundukan kepalanya ketika Sungmin
menatapnya. Dia seperti ketakukan, karena tatapan mata Sungmin begitu mendalam
dan dingin.
“Mianhe..
kejadian kemarin aku sungguh menyesal..” ucap Sungmin dengan nada datar.
“Aku tidak salah dengar, tadi kau bilang maaf..?”
Tanya Heechul tidak percaya.
“Pasti ucapan mu tidak tulus..!!” kangin maju
selangkah mendekat ke Sungmin dan mengamati eksperi Sungmin yang datar.
“Sudahlah, dia kan mau minta maaf apa salahnya kita
menerima maaf nya. . .” nasehat Kibum.
“Kau membelanya?!”
“Bukan begitu.. aku hanya ingin mencari teman saja
bukan musuh..”
“Benar kata Kibum hyung..” sekarang Ryeowook unjuk
bicara setelah dari tadi diam tak bergeming. “Aku juga tidak suka mencari
musuh. Karena dia sudah mau minta maaf, maka ku maafkan..” ucap Ryeowook pelan.
Kibum tersenyum dan menatap Kangin dengan
kemenangan. “Mungkin kita bisa berteman..?” tawar Kibum.
“APA…!!” kata Eunhyuk, Heechul dan Kangin bebarengan
kemudian saling pandang tidak percaya.
Sungmin terlihat berfikir. Sesutau sepertinya telah
menjadi beban berat sampai sulit untuk mengartikan apa yang sedang dipikirkan
Sungmin.
“Baiklah aku
setuju..” Sungmin menyetujui tawaran Kibum dan mereka saling berjabat tangan.
“APAA..!!” shock terlihat jelas pada Eunhyuk,
Heechul dan Kangin.
“ADWAE..!!..
Kibum kenapa kau bisa berfikir dia dan kita bisa berteman..!!”
“Minne, kau tidak sungguh-sungguh kan berteman
dengan mereka. Bukankah sudah ada kami, kenapa kau ingin berteman dengan
mereka..!” kata Heechul.
“Benar yang dikatakan Chule..” kata Eunhyuk sambil
ngangguk-angguk.
“Kau tanya Ryeowook apa dia keberatan kalau kita
berteman dengan mereka?”
Kangin langsung membidik mata Ryeowook dengan tajam.
Ryeowook mundur selangkah dan agak ketakutan. “Wea?” Tanya nya pelan.
“Kau tidak ingin kita berteman dengan mereka kan?”
Tanya Kangin dengan intonasi punuh tekanan.
Ryeowook tersenyum takut. “Ye.. aku tidak apa-apa kok jika berteman dengan mereka..” jawab
Ryeowook pelan dan agak takut.
Eunhyuk dan Heechul menatap Sungmin dengan H2C
(Harap-Harap Cemas) tapi Sungmin tidak bergeming, tetap diam dengan ekspresi
datar. Kemudian Sungmin menatap mereka seraya mengucapkan, “Kenapa tidak kita
berteman dengan mereka..”
Sedangkan Kangin yang mendengar jawaban Ryeowook
meresa marah dan terhianati begitu juga Eunhyuk dan Heechul mereka juga merasa
terhianati dengan sikap Sungmin yang mau berteman lagi selain dengan mereka.
“ARGGHHT…!!” teriak frustasi Kangin
“ARGGHHT…!!” teriak frustasi Eunhyuk.
“ARGGHHT…!!” teriak frustasi Heechul.
-
Beberapa
menit kemudian…
Mereka duduk melingkar diatas rumput yang terlihat hijau
segar dengan saling menatap satu sama lain.
“Kenapa kita dari tadi seperti ini terus..” Yesung
membuka pembicaraan.
“Aku tidak ingin bicara dengan teman baru itu…” ucap
Kangin dengan nada sebal.
“Siapa juga yang mau bicara dengan orang emosian
seperti dirimu..” balas Eunhyuk tak kalah sebel nya.
“Apa kau bilang..!!”
“Sudah hentikan!! Mulai sekarang kan kita teman jadi
jangan rebut seperti ini..” lerai Kibum.
“Aku masih tidak percaya, pasti ada sesuatu yang kau
sembunyikan sehingga kau mau berteman dengan mereka..” bisik Heechul ke
Sungmin, tapi Sungmin hanya diam.
“Ah…!! Aku baru inget, ada yang ingin ku tunjukan
pada kalian.. hehe..” Yesung membuka tas gendongnya dan mengambil buku berwarna
hijau polos yang tadi malam ia temukan.
“Apa itu..?”
“Entahlah.. ku rasa ini buku, tapi sulit sekali
untuk dibukak…”
“Massa.. coba sini..” Kangin langsung merebut buku
itu dan coba membukaknya. Tapi tak ada hasil, buku itu masih sulit untuk
terbuka. “Ah..! kenapa sulit sekali untuk dibuka. Ku rasa ini bukan buku deh..”
ucap Kangin kesal.
“Haha.. sudah ku bilang ini memang sulit dibuka..”
“Kita perlu kunci untuk membuka buku ini..” ucap
Sungmin.
“Kunci apa?”
“Lihat buku ini, tak ada yang mengikat tapi tidak
bisa dibuka. Lembaran buku seperti menyatu jika dilihat dari samping. Kita bisa
membuka buku ini dengan…” sungmin menghentikan kata-katanya seakan ucapannya
tadi adalah sebuah kesalahan.
“Kunci??” jawab Yesung polos.
“Lalu jika kita punya kunci itu, lembaran buku itu
tidak merekat satu sama lain. HAH.. Konyol sekali..” ujar Kangin dengan
ekspresi tak percaya.
Diam-diam Kibum mengawasi Sungmin yang masih
bungkam. Entah apa yang sedang dipikirkan, tapi Kibum merasa banyak tekanan
yang dirasakan Sungmin.
“Ini..” Yesung menunjukan bandul kalung berbentuk
kunci. “Kita coba saja..” Yesung tersenyum, sepertinya dia tampak senang,
seperti anak-anak yang sedang penasaran dan ingin segera tau apakah buku itu
bisa dibuka setelah bandul berbentuk kunci itu diletakan di ukiran berbentuk
kunci juga.
“Pas..” gumam Eunhyuk lirih. Semua mata kini tertuju
pada buku berwarna hijau itu. saat Yesung meletakan bandul berbentuk kunci itu,
tiba-tiba kunci itu memutar sendiri dan tiba-tiba sampul pertama terbuka
diiringi dengan angin yang datang dari arah buku itu.
Mereka tampak terkejut dan ternganga. Magic. Gumam
mereka dengan ekspresi tak percaya.
“Apakah buku ini mempunyai megic. Kenapa saat buku
ini terbuka, aku merasa ada sesuatu yang aneh?” ujar Heechul dengan wajah yang masih kaget. Walaupun yang
lain tak berbicara tapi mereka juga berfikir hal yang sama seperti Heechul.
Yesung cepat-cepat membuka lebar selanjutnya.
Dilembar itu tertulis
Goresan yang terlukis adalah sebuah karya.
Nampak dan berwujud, bahkan bergerak.
dan Penghapusan adalah sebuah akhir yang tak berbekas
dan Penghapusan adalah sebuah akhir yang tak berbekas
“Apa maksudnya..?” Tanya Eunhyuk setengah ngeri
membaca pesan itu.
Yesung membuka lagi lembar berikutnya. Dan kosong.
Lembar berikutnya lagi ia buka hasilnya juga sama, kosong.
“Coba ku ingin lihat…” Sungmin merebut buku hijau
itu dari Yesung. Yesung hanya pasrah ketika Sungmin mengambilnya.
“AH..” Sungmin tampak kaget melihat apa yang
ditemuinya. Spontan yang lain memperhatikan Sungmin dan buku itu.
“I..itu…” Kibum tampak pucat melihat apa yang
ditemukan Sungmin. Lembaran buku tadi yang tergambar sebuah bentuk kotak yang
diblock dengan warna hitam. Diatas gambar itu bertuliskan “The… Intermediated Gates…” kata Kibum lirih, dan saat
mengucapkannya bibir Kibum bergeming.
“Kau tau sesuatu tentang ini?” Tanya Eunhyuk
penasaran pada Kibum.
Semua perhatian beralih ke Kibum. “Aku tak percaya
ini. Ku rasa itu sebuah dongeng. Sesorang pernah menceritakan kepada ku,
tentang negri dongeng Fantasy Worl. Ada 3 penjelajah yang suka menjelajah ke
Fantasy World. Banyak hal megic yang mereka temukan disana. Mereka masuk dengan
menggunakan portal yang bernama The Intermediated Gates. Sama seperti yang
tertulis dibuku itu” jelas Kibum.
“Itu kan hanya dongeng…” cibir Heechul sambil
mengeluarkan tipas bulu berwana kuning mencolok dari saku celananya, dan mengipas-ngipas
kedirinya sendiri yang mulai kesal tentang kekonyolan ini.
Yesung melihat lembar buku tadi. Dia mengamati
dengan seksama. Ini tampak tidak asing, batin Yesung. Dia meraba permukaan
lembar kertas tadi, dan gambar berbentuk kotak itu tidak berwarna hitam tapi
berwana cerah seperti cahaya yang kuat menyala dari kotak itu. “teman-teman
lihat ini..” kata Yesung sambil terus memperhatikan buku cahaya itu.
Mereka langsung menoleh ke Yesung. Mereka sontak
dikagetkan kembali. Lagi-lagi hal ganjil mereka temui. Yesung menyentuh
permukaan yang bercahaya itu dengan jari telunjuknya. Jari telunjuknya masuk,
dan sesuatu seakan menariknya dengan kuat untuk masuk kedalam, tangannya hampir
semua masuk dan dengan sigap Sungmin menarik Yesung sehingga dia dapat terlepas.
“Ku rasa yang dikatan Kibum bukanlah sebuah
dongeng.” Ujar Yesung yang akhirnya diangguki oleh mereka tanda setuju.
“Lalu apa yang akan kita lakukan?” Tanya Ryeowook
yang sedari tadi diam.
“Bagaimana kalau kita masuk saja. Aku juga jadi
penasaran tentang negeri itu..” usul Eunhyuk diiringi dengan nada girang.
“Lalu jika kita tidak kembali gimana!! Kamu mau
bertanggung jawab!!”
Eunhyuk tampak memutar otak.
“Kita bisa kembali. Itu adalah sebuah portal, kita
masuk dari situ dan keluarpun dari situ.” Jelas Kibum.
“Benarkah?! Kalau begitu kita tidak usah kwatir
donk!! Heheh..” ucap Eunhyuk sambil menampakkan gigi-giginya.
“Aku juga ingin masuk..!” ucap Sungmin.
“Aku juga..” ucap Yesung.
“Baiklah karena Sungmin dan Eunhyuk ikut akupun
ikut..” kini Heechul ikut andil.
“Tanpa ditanya lagi pasti aku akan ikut..” kata
Kibum sambil menyimpulkan senyum.
“Aisshh.. sebelnya!! Kalau kalian ikut…!!! Terpaksa aku ikut..” diakhir kata Kangin
mengucapkannya dengan lemah.
HaHaHa…
Kibum tertawa dengan ekspresi Kangin. Padahal dia
kira Kangin akan ngotot dan menghasut mereka untuk tidak ikut tidak disangka
dia malah pasrah dan langsung ikut.
“Dan bagaimana dengan mu Wooki-ah?” Tanya Kibum
dengan nada lembut.
“A..aku.. aku takut, mungkin aku tidak saja…” ucap
Ryewook lemah.
“Ayolah Wooki-ah, ka nada aku. Aku hyung mu, dan aku
pasti akan melindungimu. Jadi kau tak usal takut….!” Kata Kangin sambil
mereangkul bahu Ryeowook.
“Bukan hanya Kangin hyung, tapi ada kami juga. Kamu
ikut ya..” ajak Yesung.
Ryeowook tampak memutar otaknya dan memandang mereka
yang merekapun sedang memandang Ryeowook dengan penuh pengharapan. “Hem..
baiklah! Aku ikut.”
HORE…
Yesung dan Kangin langsung memeluk Ryeowook dengan
girang. Eunhyuk bertepuk tangan ria sambil meloncat-loncat. Heechul menipasi dirinya
sambil tersenyum,
“Kalau gitu…” Kibum meraih buku hijau itu, dan
merebok selembaran buku itu. dengan mudah buku itu ia robek.
“Apa yang kau lakukan…!!”
“Kita harus mencari tempat yang aman untuk menempel
portal ini. Seingatku portal ditempel didinding.. jadi aku terpaksa merobek ini
untuk bisa menempelkan didinding,,” jelas Kibum.
“O…” jawab mereka bersamaan. Kecuali Sungmin yang
masih memasang ekspresi datar.
“Diloteng sekolah aja. Jarang kan siswa yang bermain
diloteng sekolah” usul Ryeowook.
“Ide bagus wooki-ah…!!” kata Kangin sambil
menepuk-nepuk punggung Ryeowook.
Segera mereka berjalan ke Lonteng sekolah. Lonteng
itu ada di lantai atas, lantai 4. Sesampainya disana Kibum langsung
menempelkannya di dinding lonteng yang gelap dan kotor itu. Walaupun begitu
masih ada secercah cahaya yang masuk melalui fentilasi yang mampu memberikan
sedikit pencerahan.
“Sudah,,.” Ucap Kibum. Cahaya dari portal itu masih
Nampak walaupun sedikit redup dari tadi.
“Kalau begitu siapa yang mau masuk duluan,,?” Tanya
Eunhyuk. Tak ada jawaban yang ada hanya tatapan tajam yang seolah
mengisyaratkan, kau yang masuk duluan. Melihat teman-temannya yang menatap
Eunhyuk seperti itu, dia hanya ketakutan. “W..Wae?”
“Kau yang mengusulkannya duluan kan, jadi kau yang
dulu masuk” ucap Kangin tegas.
“Ye.. Ye..!!
aku akan masuk duluan..” eunhyuk menjulurkan tangannya ke dalam portal itu,
cahaya nya semakin kuat dan terang seakan cahaya itu ingin segera melahap
Eunhyuk.
Arghhtt
Teriak Eunhyuk. Yang lain hanya bisa diam sambil
menggigit bibir bawah mereka. Beberapa detik Eunhyuk menghilang. Kemudian
diikuti Heechul, Sungmin, Kangin, Yesung, Ryeowook dan yang terakhir Kibum. Dan
seketika cahaya nya lenyap diikuti Kibum yang masuk ke Portal itu.
~TBC~
0 komentar:
Posting Komentar